Pasangan mesum yang diketahui bernama SF (35), warga Tamberu Laok, Kecamatan Sokobenah, Sampang dan BH (16), warga Plakpak Kecamatan Pegantenan, Pamekasan itu, melakukan perbuatan zina dengan posisi berdiri dengan baju atas yang masih belum dibuka. SF juga masih terlihat lengkap mengenakan jilbab. Hanya saja, rok si perempuan ditarik ke atas, sedang celana si pria dilorotkan ke bawah.
Perbuatan mesum keduanya diketahui pertama kali oleh Salehoddin (32), warga Larangan Badung, Kecamatan Palenga'an, Pamekasan. Soleh, sapaan akrabnya, mengetahui adanya perbuatan mesum saat ia akan pergi ke kamar mandi yang letaknya tidak jauh dengan TKP.
"Dari timur, saya mau ke kamar mandi yang ada di sebelah barat. Nah, saat saya menoleh ke kanan, ada tangan di dinding tembok. Lalu, saya menghampirinya. Ada suara mendesah dari sana. Saat saya hampiri lebih dekat, ternyata ada pasangan yang sedang bercumbu mesra," katanya.
Soleh melanjutkan, saat sudah tertangkap basah, BH langsung melarikan diri meski dalam kondisi celananya melorot. Sedangkan SF, karena harus memperbaiki rok dan jilbabnya, tidak bisa berkutik. SF langsung digelandang warga ke Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Kolpajung dan diperiksa secara intensif di Polsek Kota.
Sementara itu, saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap SF dan BH di ruang berbeda. Keduanya menyangkal telah melakukan hubungan layaknya suami istri.
Dari pengakuan BH yang disampaikan pada penyidik, BH beralasan telah dihubungi SF untuk bertemu di Pasar Kolpajung. Pertemuan itu dimaksudkan, bahwa SF akan memberikan uang Rp 20 ribu pada BH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar